Post Page Advertisement [Top]

PERTEMUAN 6 ETNOMATEMATIKA (DESAIN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS ETNOMATEMATIKA)

  


📢 Materi 6: Desain Model pembelajaran berbasis etnomatematika 📢

Halo Mahasiswa hebat! 👋✨

Di materi ke enam, kita akan belajar tentang Desai Model Pembelajaran Berbasis Etnomatematika. Pastinya, kalian sudah pernah mendapatkan materi tersebut di pelajaran sebelumnya, jadi ini saatnya untuk memperdalam pemahaman kalian! 📚💡 Caranya:

✅ Tonton video YouTube di bawah ini karena di dalamnya terdapat penjelasan lengkap tentang materi. 🎥👀

✅ Download bahan ajar dalam format PDF yang tersedia di deskripsi video. 📄⬇️

TONTON VIDEO PERTEMUAN 6 DI SINI !

✅ Kerjakan latihan soal yang berada pada bahan ajar yang sudah di download untuk mengasah pemahaman kalian. ✍️

✅ Kumpulkan tugas harian kalian dalam format PDF atau tulis tangan juga bisa kemudian  di Scan PDF dan unggah ke link yang tersedia di bawah ini. 📤📎 dengan keterangan NAMA_TUGAS HARIAN PERTEMUAN 6 (UNTUK KEHADIRAN)


KUMPULKAN TUGAS HARIAN PERTEMUAN 6 UNTUK KEHADIRAN DI SINI !


📌 Jangan lupa! Pastikan semua tugas dikumpulkan tepat waktu. Semangat belajar dan tetap berusaha yang terbaik! 🚀🔥

Tugas Pertemuan ke Tujuh masing-masing kerjakan dalam bentuk PPT Canva atau PPT Biasa (PDF) ya ðŸ’ªðŸ“– ! dan akan di tagih pada pertemuan yang akan datang sebagai tugas individu

TUGAS PERTEMUAN KE TUJUH BERJUDUL "EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA BERBASIS BUDAYA"



PINTASAN !


Desain Model Pembelajaran Berbasis Etnomatematika

Desain model pembelajaran berbasis etnomatematika merupakan upaya sistematis untuk menggabungkan unsur-unsur budaya lokal ke dalam proses pembelajaran matematika di kelas. Tujuan utamanya adalah untuk menjadikan pembelajaran matematika lebih bermakna, membumi, serta menghargai kearifan lokal. Model ini tidak hanya berfokus pada transfer konsep matematis, tetapi juga pada penanaman nilai-nilai budaya, pengembangan sikap apresiatif terhadap tradisi, dan penguatan identitas siswa sebagai bagian dari komunitas lokal.


Komponen Utama Desain Model

  1. Tujuan Pembelajaran

    • Meningkatkan pemahaman konsep matematika melalui konteks budaya lokal.

    • Membangun keterkaitan antara matematika formal dan praktik keseharian masyarakat.

    • Mendorong siswa menghargai kearifan lokal dan mengintegrasikannya dalam pemecahan masalah.

  2. Pendekatan dan Strategi

    • Konstruktivisme Sosial: siswa membangun pemahaman berdasarkan pengalaman budaya mereka.

    • Contextual Teaching and Learning (CTL): pembelajaran dikaitkan langsung dengan situasi nyata.

    • Problem-Based Learning (PBL): menggunakan masalah kontekstual budaya lokal sebagai pemicu belajar.

  3. Langkah-langkah Pembelajaran (Sintaksis Model)

    a. Eksplorasi Budaya Lokal
    Guru mengajak siswa untuk mengamati, mendiskusikan, atau mengkaji praktik budaya yang relevan (misalnya: menenun, bertani, berdagang, membangun rumah adat, dll).
    → Aktivitas: wawancara, studi lapangan, menonton video dokumenter budaya lokal.

    b. Identifikasi Konsep Matematika
    Siswa bersama guru mengidentifikasi unsur-unsur matematika dari praktik budaya tersebut. Misalnya pola simetris pada tenunan, ukuran tanah pertanian, perhitungan harga barang di pasar, dll.
    → Aktivitas: diskusi kelompok, membuat daftar konsep matematis, klasifikasi.

    c. Pemodelan Matematika
    Siswa mengubah praktik budaya tersebut menjadi model matematis (grafik, rumus, diagram, perhitungan).
    → Aktivitas: membuat sketsa, menyusun rumus, menyelesaikan masalah berbasis data lokal.

    d. Refleksi dan Generalisasi
    Siswa membandingkan antara konsep budaya dan konsep formal matematika, lalu menarik kesimpulan.
    → Aktivitas: presentasi, diskusi kelas, membuat laporan, kuis.

    e. Aplikasi Konsep
    Siswa diberi tantangan untuk mengaplikasikan konsep tersebut dalam konteks lain, atau mengembangkan ide kreatif baru.
    → Aktivitas: proyek mini, permainan budaya berbasis matematika, desain infografis.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]