Post Page Advertisement [Top]

PERTEMUAN 4 ANALISIS KOMPLEKS (PEMETAAN - MAPPING)

     


📢 Materi 4: PEMETAAN (MAPPING)  📢

Halo Mahasiswa hebat! 👋✨

Di materi empat ini, kita akan belajar tentang Pemetaan (MAPPING). Pastinya, kalian sudah pernah mendapatkan materi ini di pelajaran sebelumnya, jadi ini saatnya untuk memperdalam pemahaman kalian! 📚💡 Caranya:

✅ Tonton video YouTube di bawah ini karena di dalamnya terdapat penjelasan lengkap tentang materi. 🎥👀

✅ Download bahan ajar dalam format PDF yang tersedia di deskripsi video. 📄⬇️

TONTON VIDEO PERTEMUAN 4 DI SINI !

✅ Kerjakan latihan soal yang berada pada bahan ajar yang sudah di download untuk mengasah pemahaman kalian. ✍️

✅ Kumpulkan tugas harian kalian dalam format PDF atau tulis tangan juga bisa kemudian  di Scan PDF dan unggah ke link yang tersedia di bawah ini. 📤📎 dengan keterangan NAMA_TUGAS HARIAN PERTEMUAN 4 (UNTUK KEHADIRAN)


KUMPULKAN TUGAS HARIAN PERTEMUAN 4 UNTUK KEHADIRAN DI SINI !


📌 Jangan lupa! Pastikan semua tugas dikumpulkan tepat waktu. Semangat belajar dan tetap berusaha yang terbaik! 🚀🔥

Tugas Pertemuan ke LIMA masing-masing kerjakan dalam bentuk PPT Canva atau PPT Biasa (PDF) ya ðŸ’ªðŸ“– ! dan akan di tagih pada pertemuan yang akan datang sebagai tugas individu

TUGAS PERTEMUAN KE LIMA BERJUDUL "DERIVATIVE PENURUNAN FUNGSI"


PINTASAN !


Pemetaaan (Mapping) dalam matematika, khususnya dalam analisis kompleks, adalah konsep yang menggambarkan bagaimana setiap titik pada satu himpunan (disebut domain) dipasangkan dengan tepat ke satu titik pada himpunan lain (disebut kodomain) melalui suatu fungsi atau aturan tertentu. Pemetaaan memungkinkan kita memvisualisasikan dan memahami bagaimana bentuk, ukuran, dan posisi objek berubah ketika diproyeksikan atau diterjemahkan dari satu ruang ke ruang lain.

Dalam konteks analisis kompleks, pemetaan biasanya melibatkan fungsi kompleks f:CCf: \mathbb{C} \to \mathbb{C}, yang memetakan titik z=x+iyz = x + iy pada bidang kompleks ke titik lain w=u+ivw = u + iv. Fungsi ini dapat mengubah bentuk geometris, posisi, atau orientasi objek di bidang kompleks, dan sifat-sifat pemetaan ini sangat penting dalam studi fungsi analitik dan teori konformal.

Beberapa jenis pemetaan yang penting dalam analisis kompleks meliputi:

  1. Pemetaan linear: Contohnya f(z)=az+bf(z) = az + b, dengan a,bCa, b \in \mathbb{C}, yang menggeser, memutar, dan meregangkan bidang kompleks.

  2. Pemetaan konformal: Pemetaan yang mempertahankan sudut antara kurva yang berpotongan, yang merupakan karakteristik fungsi holomorfik dengan turunan tidak nol. Pemetaan konformal sering digunakan untuk memecahkan masalah fisika dan teknik, seperti aliran fluida dan medan elektromagnetik.

  3. Pemetaan bilinear (atau fraksional linear): Fungsi berbentuk f(z)=az+bcz+df(z) = \frac{az + b}{cz + d}, dengan adbc0ad - bc \neq 0, yang memetakan lingkaran dan garis menjadi lingkaran atau garis, dan memiliki aplikasi luas dalam geometri kompleks.

Pemahaman pemetaan sangat berguna untuk menganalisis bagaimana fungsi kompleks berperilaku, bagaimana singularitas dan titik kritis muncul, serta bagaimana fungsi dapat digunakan untuk mentransformasikan domain masalah agar lebih mudah dianalisis. Dalam pembelajaran dan ujian analisis kompleks, konsep pemetaan membantu menjelaskan konsep-konsep seperti transformasi conformal, perubahan koordinat, dan sifat fungsi analitik dalam bentuk yang lebih visual dan intuitif.

Singkatnya, pemetaan adalah jembatan yang menghubungkan domain dan kodomain melalui fungsi, dan memahami sifat-sifat pemetaan membuka jalan untuk memahami dinamika fungsi kompleks dan aplikasinya di berbagai bidang ilmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]